Minggu, 21 November 2010

Menu seimbang

Menu seimbang adalah gabungan dari :

Karbohidrat

  • Seperti nasi, roti, sereal, kentang, atau mi.
  • Kenalkan beragam karbohidrat secara bergantian.
  • Selain sebagai menu utama, karbohidrat bisa diolah sebagai makanan selingan atau bekal sekolah seperti puding roti atau donat kentang yang lezat.

Buah dan sayur

  • Seperti pisang, pepaya, jeruk, tomat, dan wortel
  • Jenis sayuran beragam mengandung zat gizi berbeda.
  • Berikan setiap hari baik dalam bentuk segar atau diolah menjadi jus.

Susu dan produk olahan susu

  • Susu pertumbuhan
  • Produk olahan susu seperti keju dan yoghurt
  • Pastikan balita Ibu mendapatkan asupan kalsium yang cukup dari konsumsi susunya

Protein

  • Seperti ikan, susu, daging, telur, kacang-kacangan
  • Seperti ikan, susu, daging, telur, kacang-kacangan
  • Tunda pemberiannya bila timbul alergi atau ganti dengan sumber protein lain.
  • Untuk vegetarian, gabungkan konsumsi susu dengan minuman berkadar vitamin C tinggi untuk membantu penyerapan zat besi.

Lemak dan gula

  • Seperti yang terdapat dalam minyak , santan , dan mentega, roti, dan kue juga mengandung omega 3 dan 6 yang penting untuk perkembangan otak. Pastikan balita Ibu mendapatkan kadar lemak esensial dan gula yang cukup bagi pertumbuhannya. Namun perlu diperhatikan bahwa lemak dan gula tidak digunakan sebagai pengganti jenis makanan lainnya (seperti karbohidrat).

Makanan yang Harus Dihindari  

Beberapa makanan perlu perhatian extra untuk dihindari, diantaranya:

  • Makanan yang terlalu berminyak , junk food, dan makanan berpengawet sebaiknya dihindari. Gunakan bahan makanan segar untuk menu makan keluarga terutama untuk balita.
  • Penggunaan Garam. bila memang diperlukan sebaiknya digunakan dalam jumlah sedikit. Dan pilih garam beryodium yang baik untuk kesehatan. Bila membeli makanan dalam kemasan, perhatikan juga kandungan garamnya.
  • Aneka jajanan di pinggir jalan yang tidak terjamin kebersihan dan kandungan gizinya. Ibu bisa membuat sendiri ‘jajanan’ untuk balita Ibu hingga ia tidak tergiur untuk jajan.
  • Telur dan kerang. Karena seringkali menimbulkan alergi bahkan keracunan bila Ibu tidak jeli memilih yang segar dan salah mengolahnya. Biasakan mengolah telur sampai matang untuk menghindari bakteri yang dapat mengganggu pencernaan.
  • Kacang-kacangan. Karena bisa jadi juga bisa jadi pencetus alergi. Jangan berikan kacang bila si balita belum terampil mengunyah karena bisa tersedak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar